bah....lagi-lagi dia menyinggung keadilan,lebih tepatnya menobatkan perbuatnnya sebagai keadilan.taukah kau kawan tentang pendapatku soal keadilan?????...
bagiku adil dan tidak adil hanyalah soal egoistis belaka.sangat wajar merasakan adil bagi yang lain dan tidak adil bagi diri sendiri karena memang kita hidup dengan egoisasi.tapi bukan begitu caraku bersikap kawan....Aku yakinkan kau bahwa aku bukanlah orang yang tak tau soal merasa adil,aku juga bukan orang yang buta akan makna keadilan.Aku hanya berkeyakinan bahwa bukan adil yang kita perlukan tapi penghargaan atas sebuah sikap-lah yang kita butuhkan.
jangan pernah mengatakan bahwa kau adil atau aku tidak merasakan keadilan karena tak ada indikator jelas unuk menetapkan keduanya.aku hanya lebih suka berbuat yang terbaik tanpa niatan menyakiti.ITU SUDAH CUKUP.
aku tak pernah berniat menuntut sebuah keadilan,karena itu berarti aku meminta egoku dipentingkan padahal apalah artinya aku.semua orang berhak merasakan apa yang kurasakan atau tidak...bagiku berbuat tulus itu sudah menandakan dia tak pernah bermaksud meremehkan.ITU SUDAH CUKUP kawan......
Rabu, 17 Juni 2009
kemarin:soal penyesalan
kemarin dia bertanya soal penyesalan,kubuat apa jawabnya...yupz,semua butuh renungan.setiap yang kulakukan adalah buah dari pemikiran.jika ternyata berakibat penyesalan berarti tak matang kuperhitungkan.beruntunglah dia menyinggung soal penyesalan karena sebelumnya belum kuperhitungkan,tepatnya tak masuk dalam jangkauan.karena setiap yang kulakukan kutak pernah menyesalkan soal penyesalan.kegagalan-kegagalan yang terjadi dalam hidupku tak pernah beraksesori penyesalan,karena apapun yang kulakukan bukan karena kutak tau akibatnya.
kumulai berpikir hari ini,haruskah kuambil sikap tegas sekarang untuk menghindari bah penyesalan?lagi-lagi butuh perhitungan penjang kawan...karena seyogyanya aku masih ingin banyak merasakan kenakalan-kenakalan cinta agar aku tau apa sebenarnya mencinta.jika hati hanya dapat merasa maka tak dapat diduga akan banyak rasa yang tak perlu dirasa,tapi jika pikiran merasa maka ada banyak rasa tertinggal yang harusnya dirasa.ku hanya ingin tahu dimana titik temu hati dan pikiran harusnya diletakkan.
nyatanya,aku sedang bermain dengan hati dan mempermainkan pikiran...
kumulai berpikir hari ini,haruskah kuambil sikap tegas sekarang untuk menghindari bah penyesalan?lagi-lagi butuh perhitungan penjang kawan...karena seyogyanya aku masih ingin banyak merasakan kenakalan-kenakalan cinta agar aku tau apa sebenarnya mencinta.jika hati hanya dapat merasa maka tak dapat diduga akan banyak rasa yang tak perlu dirasa,tapi jika pikiran merasa maka ada banyak rasa tertinggal yang harusnya dirasa.ku hanya ingin tahu dimana titik temu hati dan pikiran harusnya diletakkan.
nyatanya,aku sedang bermain dengan hati dan mempermainkan pikiran...
Senin, 15 Juni 2009
lega setengah ogah
Alhamdulillah,sekalipun telat mengabarkan tapi syukur tak pernah terlambat untuk diucapkan.akhirnya satu fase perjalanan tugas akhirku terlewati,meski dengan terseok-seok.Yups....seminarku berjalan lancar.meski dengan kesalahan penulisan yang tak wajar tapi akhirnya aku tau kemana langkah harus kumantapkan.Smoga saja apa yang akan kudapatkan menjadi hal unik yang tak semua orang bisa dapatkan.meski dengan korban perasaan dan waktu yang tak biasa kuharus menjalaninya dengan penuh suka cita karena hasilnya pasti takkan pernah sia-sia.Amin
Tapi ke-ogahan kembali mendera...mungkin memang inilah bumbu kenikmatannya.smoga saja bisa kuorganisir keogahan itu sehingga mendatangkan berkah bukan musibah.sekali lagi Amin...
Tapi ke-ogahan kembali mendera...mungkin memang inilah bumbu kenikmatannya.smoga saja bisa kuorganisir keogahan itu sehingga mendatangkan berkah bukan musibah.sekali lagi Amin...
picisan kalangan sendiri
dweeerrrr!!!gledek di hatiku saat pertama kudengar rencana pertunangan pacarku.ups,tepatnya peresmian hubungan.tak taulah daku,harusnya sudah kutau bahwa saatnya pasti tiba harus kutelan asap dari api yang kukobarkan.Kawan...ternyata kubuat api yang terlalu besar sampai-sampai baranya sulit didinginkan.
yups...air mata yang kuteteskan masih dalam batas kewajaran,tapi sedih yang kurasakan tak dapat ditolerir oleh sebuah penyesalan karena apa yang kulakukan sudah seharusnya kuperhitungkan.
Otakku tak pernah berhenti bertanya pada hati:sebenarnya apa yang kau perankan?...ya ya ya...aku sedang bermain dengan kejamnya perasaan tapi terjerat dengan indahnya kebersamaan.
baiklah....memang sudah seharusnya aku punya sikap atas picisan ini.Eit...tapi tunggu sebentar kawan,aku masih belum cukup mengambil pelajaran.
yups...air mata yang kuteteskan masih dalam batas kewajaran,tapi sedih yang kurasakan tak dapat ditolerir oleh sebuah penyesalan karena apa yang kulakukan sudah seharusnya kuperhitungkan.
Otakku tak pernah berhenti bertanya pada hati:sebenarnya apa yang kau perankan?...ya ya ya...aku sedang bermain dengan kejamnya perasaan tapi terjerat dengan indahnya kebersamaan.
baiklah....memang sudah seharusnya aku punya sikap atas picisan ini.Eit...tapi tunggu sebentar kawan,aku masih belum cukup mengambil pelajaran.
Langganan:
Komentar (Atom)
